Tak Ada Jalan Lain Kecuali Menerapkan Sistem Ekonomi Syariah Bagi Krisis Ekonomi Dunia!

>> 2.04.2012

A. Kegagalan sistem perekonomian dunia saat ini

Dari data yang dikeluarkan CNBC.com, ternyata negara penghutang terbesar di dunia didominasi oleh negara-negara maju. Dari 20 negara dengan tingkat hutang tertinggi di dunia, 17 negara (85%) berasal dari Benua Eropa, 1 negara dari Benua Asia, 1 dari Benua Australia, dan 1 dari Benua Amerika. Dari 17 negara Eropa, 11 negara (64.7%) didalamnya termasuk dalam anggota EURO. Dari total 17 anggota EURO, 11 negara (64.7%) di antaranya memiliki permasalahan akan tingginya utang.
Berikut daftar tabelnya:


Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 20 negara dengan rasio Debt/GDP tertinggi di dunia, Irlandia memiliki rasio tertinggi di level 1,382% sedangkan Amerika memiliki rasio terendah sebesar 101.1%. Di sisi lain, nominal utang terbesar dari dua puluh negara dalam daftar dimiliki oleh Amerika sebesar USD 14.825 Triliun (terbesar setelah Inggris, Jerman, dan Perancis) tetapi di sisi lain Amerika juga memiliki GDP terbesar yakni USD 14.66 Triliun (terbesar setelah Jerman, Inggris, dan Perancis). Total utang yang di tanggung setiap warga Negara (Debt / Capita) mencapai USD 566,756 di Irlandia sedangkan yang terendah berada di Hungaria dimana setiap warga Negara menanggung utang Negara sebesar USD 22,735.



Bagaimana dengan Indonesia? Debt / GDP sangat rendah di kisaran 25.49%. GDP Indonesia saat ini lebih tinggi dari Belanda, Irlandia, Swiss, Belgia, Denmark, Swedia, Finlandia, Austria, Norwegia, Hongkong, Portugal, Yunani, dan Hungaria. (Lebih tinggi dari 13 negara Eropa dalam tabel)[1].

Krisis utang dikawasan Uni Eropa yang terus bergejolak berimbas kepada negara lain mengakibatkan krisis ekonomi global. Dampak pada negara ialah krisis moneter, inflasi, pemutusan hubungan kerja (PHK), kredit macet, harga barang naik, kemiskinan.


Krisis ekonomi global saat ini sebagaimana diketahui ialah kegagalan sistem ekonomi kapitalisme yang bernadikan bunga bank (interest rate). Salah satu ketertarikan pasar terhadap bunga bank adalah kepastian hasil . Sedangkan setiap usaha tidak bisa dipastikan harus berhasil sejumlah sekian dan sekian, karena realitanya. Setiap usaha pasti mempunyai dengan resiko yang mengandung kemungkinan rugi, untung , dan pulang modal. Keuntungan pun bervariasi bisa besar, sedang , dan kecil. Namun, selama berabad-abad, ekonomi dunia telah didominasi sistem bunga, sehingga telah mengkristal dalam setiap aktivitas bisnis masyarakat dunia.



    “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275)

Negara-negara tidak bisa tegak berdiri karena bunga.Hal itu terlihat dari hutang mereka yang demikian besar dan kesulitan ekonomi yang serius. Dan kalau sistem bunga ini diteruskan, maka mereka sebenarnya sudah tidak waras lagi, karena sistem bunga yang sudah jelas-jelas membawa petaka, masih dipertahankan.


B. Ekonomi syariah sebagai solusi bagi perekonomian dunia

1. Pengertian Ekonomi Syariah
Ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan-aturan agama islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana terangkum dalam rukun iman dan rukun islam.[3]

    “Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena Allah akan Rasul-nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaan itu” (QS. At-Taubah: 105)

2. Tujuan Ekonomi Islam
Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam sistem Islam mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu seluruh manusia mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.

Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof.Muhammad Abu Zahrah mengatakan ada tiga sasaran hukum Islam yang menunjukan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu:

  1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya.

  2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.

  3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya).

Para ulama menyepakati bahwa maslahah yang menjadi puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan dasar:

  1. keselamatan keyakinan agama ( al din)

  2. kesalamatan jiwa (al nafs)

  3. keselamatan akal (al aql)

  4. keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)

  5. keselamatan harta benda (al mal)



3. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar:

  1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.

  2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.

  3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.

  4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.

  5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.

  6. Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.

  7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)

  8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.



C. Perkembangan ekonomi syariah di dunia saat ini


Sistem ekonomi syariah belakangan ini kian tumbuh dan berkembang tidak hanya di negara-negara islam tapi juga negara-negara barat . Realitanya 75 negara di dunia telah mempraktekkan sistem ekonomi dan keuangan Islam, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia.

kajian akademis mengenai ekonomi syariah juga banyak dilakukan di universitas-universitas Amerika dan negara Barat lainnya. Di antaranya, Universitas Loughborough di Inggris. Universitas Wales, Universitas Lampeter yang semuanya juga di Inggris. Demikian pula Harvard School of Law, (AS), Universitas Durhem, Universitas Wonglongong, Australia. Di Harvard University setiap tahun digelar seminar ekonomi syariah bernama Harvard University Forum yang membahas tentang Islamic Finance. Malah, tahun 2000 Harvard University menjadi tuan rumah pelaksanaan konferensi Internasional Ekonomi Islam Ke-3.

Perhatian mereka kepada ekonomi syariah dikarenakan keunggulan doktrin dan system ekonomi syariah. Karena itulah, maka banyak ekonom non muslim yang menaruh perhatian kepada ekonomi syariah serta memberikan dukungan dan rasa salut pada ajaran ekonomi syariah, seperti Prof Volker Ninhaus dari Jerman (Bochum Universitry), William Shakpeare, Rodney Wilson, dan sebagainya. Dr. Iwan Triyuwono, seorang ahli akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, ketika menulisdisertasinya tentang akuntansi syariah di Universitas Wolongong, Australia, mendapat bimbingan dari promotor, seorang ahli akuntansi syariah yang ternyata seorang pastur.



Pustaka
[1] Matulla Ada(2011). Tak Ada Jalan Lain Kecuali Menerapkan Sistem Syariah!.From http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/11/29/tak-ada-jalan-lain-kecuali-menerapkan-sistem-syariah/ . 22 Januari 2012 .

[2] Mattula’ada, Muh . Tinggalkan Kapitalisme ! Segera Beralih Ke Sistem Syariah !.pdf .
http://aboutagama.blogspot.com/2011/11/tinggalkan-kapitalisme-segera-beralih.html .

[3] Hosen, Ir.H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS,Mec, Ph.D dkk . Lembaga Bisnis Syariah . 2008 : pkes publishing.

[4] qitaro_86(2007). Pengertian, Tujuan & Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. From http://islampeace.clubdiscussion.net/t13-pengertian-tujuan-prinsip-prinsip-ekonomi-islam. 22 Januari 2012.

[5]Agus Agustianto. The Death Of Economics Dan Chance Ekonomi Syariah?. From http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1107:the-death-of-economics-dan-chance-ekonomi-syariah&catid=8:kajian-ekonomi&Itemid=60 . 22 Januari 2012

[6] Agustiano(2008). Ekonomi Syari’ah untuk Kemaslahatan Bangsa (Argumentasi Rasional RUU Sukuk dan Perbankan Syariah). From http://agustianto.niriah.com/2008/04/01/ekonomi-syariah-untuk-kemaslahatan-bangsa-argumentasi-rasional-ruu-sukuk-dan-perbankan-syariah/ . 28 Januari 2012

3 komentar:

Escorts in Bangalore said... 28 February 2012 at 00:16  

After a long time I have seen a perfect thread. I have spent lot of my time in searching such a post. Now I am very happy and I would like to come here again.

escorts in delhi said... 29 February 2012 at 03:43  

Nice and let me tell one thing that it not my hobby to post comment on other blogs but you written it very well so i made upmy mind to post comment.
Mumbai Escorts
mumbai Escorts service
Escorts in mumbai

Nila Lazuardi said... 4 April 2012 at 21:16  

kuliah jurusan ekonomi ya bang, sukses ye semoga cepet lulus deh didoain :D

Post a Comment

Komentar Terbaru

About Me

My Photo
Hery Herawan
-La Tahzan-
View my complete profile

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP