Dominasi Nintendo Wii Terancam

>> 4.24.2010

KEHADIRAN sistem kendali Move untuk PS3 dan Project Natal untuk Xbox 360 diperkirakan mampu membujuk konsumen non-tradisional.Akibatnya, daya saing kontrol ayun pada Wii akan pudar.
Sony Corp dan Microsoft Corp berencana merilis sistem kontrol berbasis gerakan pada akhir 2010 untuk meningkatkan daya saing konsol game masing-masing.Kehadiran sistem-sistem kontrol baru dari Sony dan Microsoft tersebut diperkirakan mengancam dominasi konsol game Nintendo Co Ltd. Di pasar konsol gameglobal,Nintendo mengandalkan Wii.



Sejak dirilis perdana pada 16 November 2006,Wii mendominasi pasar konsol game global karena menggunakan sistem kendali kontrol ayun, yang mampu menyajikan pengalaman bermain game lebih alamiah daripada sistem kendali joystick. Firma riset iSuppli Corp mengungkapkan, kontrol ayun ternyata sangat disukai konsumen, terutama mereka yang sebelum mengenal Wii tidak suka bermain game, sehingga pada 2009 Wii mampu menguasai pangsa pasar global 43%.


Hingga saat ini, konsol game PlayStation 3 (PS3) dari Sony dan Xbox 360 dari Microsoft tidak mampu mengejar Wii karena PS3 dan Xbox 360 masih mengandalkan joystick, sehingga PS3 dan Xbox 360 hanya menarik perhatian konsumen tradisional pasar game, yaitu pemuda dan remaja pria. ”Tapi peta persaingan akan berubah. Sistem kontrol Move dari Sony dan Project Natal dari Microsoft akan menghembuskan nafas kehidupan baru ke pasar konsol game global.

Dengan sistem kontrol tersebut, PS3 dan Xbox 360 akan mampu menarik perhatian konsumen non-tradisional, seperti Wii,” tutur AnalystConsumerElectronics iSuppli Corp Pamela Tufegdzic. iSuppli menjelaskan, konsumen non-tradisional pasar game adalah wanita dan lansia. Mereka adalah sumber pertumbuhan baru industri game global karena sebagian besar dari mereka tidak suka bermain game.Tetapi untuk menarik perhatian wanita dan lansia, produsen harus mampu menawarkan pengalaman bermain game yang lebih menyenangkan daripada sistem kendali joystick.

Di sini,Move dan Project Natal berperan penting. Sony mengungkapkan, pengguna PS3 tidak akan lagi memerlukan joystick ketika menggunakan sistem kendali Move. Sony mengungkapkan, Move adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Namun komponen utama Move adalah alat kontrol berbentuk mirip batang senter berwarna hitam, dengan bola kaca mirip bola kristal peramal pada ujungnya. Untuk bermain, pengguna harus menggenggam alat itu.

Ketika pengguna bergerak,bola kaca memancarkan berbagai macam warna berbeda, sesuai gerakan pengguna. Cahaya dari bola kaca itu kemudian ditangkap kamera PlayStation Eye,yang pasang pada unit PS3 dan konsol itu merespons gerakan pengguna. Agar PS3 mampu mengenali gerakan kedua tangan pengguna, maka pengguna memerlukan lebih dari satu alat kontrol Move. Alat kontrol itu harus digenggam oleh kedua tangan, sehingga permainan pun berkembang menjadi lebih kompleks.

Akan tetapi, jika pengguna menggunakan lebih dari satu alat kontrol,maka pengguna pun harus kembali membelanjakan investasi tambahan. Lebih dari itu,Sony juga menawarkan satu lagi alat kontrol tambahan. Alat tersebut berbentuk hampir sama dengan alat kontrol Move. Tetapi, alat tambahan ini tidak memiliki bola kaca.Bermanfaat untuk menyuguhkan fungsi-fungsi sekunder, alat kontrol tambahan ini dilengkapi dengan sejumlah tombol pengendali, mirip dengan tomboltombol joystick.”Move adalah generasi baru gamegerak.

Nintendo sukses memperkenalkan gamegerak ke pasar dengan Wii.Setelah Move tersedia, alamiah saja jika para pengguna Wii berpindah ke PS3,” tutur Vice President Sony Corp Peter Dille,seperti diberitakan AFP. Di pihak lain, Microsoft tidak kalah agresif daripada Sony untuk menumbangkan Nintendo. Dengan sistem kendali Project Natal, kelak pengguna Xbox 360 bisa bermain tanpa menggunakan alat kendali apa pun,kecuali tubuh pemain itu sendiri.

Project Natal adalah sebuah alat yang memiliki empat komponen utama,yaitu kamera RGB (red, green, blue), sensor kedalaman, mikrofon, dan prosesor khusus untuk menjalankan software.Project Natal memungkinkan manusia berinteraksi dengan Xbox 360 menggunakan anggota tubuh karena kamera RGB pada Project Natal mampu mendeteksi seluruh gerakan manusia secara tiga dimensi.

Lebih dari itu, mikrofon pada Project Natal juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan perintah kepada Xbox 360 sehingga pengguna pun dapat memanggil Project Natal agar Xbox 360 memainkan game-gameyang dikehendaki, dan Project Natal pun bahkan mampu mendeteksi emosi dalam suara pengguna.

Kritikus dan praktisi industri hiburan menyambut positif kehadiran Project Natal.Mereka menilai, Project Natal adalah sebuah revolusi dalam industri game.Tidak terkecuali sutradara dan produser film visioner dari Amerika Serikat, Steven Spielberg. ”Langkah berikutnya dalam hiburan interaktif adalah menghilangkan alat kontrol. Dengan Project Natal,cita-cita itu terwujud karena mesin game kini bisa mengenali kita,” ujar Spielberg, seperti diberitakan AFP.


Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/318890/

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Terbaru

About Me

My Photo
Hery Herawan
-La Tahzan-
View my complete profile

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP